Ulama Aswaja Banjar: Perubahan Hakiki adalah Perubahan Menuju Penerapan Islam Kaffah
Puluhan
ulama Aswaja asal Kota Banjar Jawa Barat berkumpul untuk menyampaikan tausiyah
dan nasihat kepada pemimpin terpilih di negeri ini.
“Kami berharap dengan adanya
kepemimpinan baru ini, bisa mengarah kepada perubahan hakiki, yakni perubahan
menuju penerapan Islam secara kaffah dalam seluruh aspek kehidupan,” ujar
mereka dalam Multaqo Ulama Aswaja Kota Banjar: Tegakkan Islam Kaffah, Indonesia
Lebih Baik, Sabtu (21/12/2024) di Kota Banjar Jawa Barat.
Ustadz Yopi Purwadyi, selaku
pengatur acara pada kegiatan tersebut menyampaikan bahwa mengatakan yang hak
kepada siapa pun termasuk kepada penguasa adalah kewajiban penting bagi para
ulama.
“Forum Multaqo Ulama Aswaja ini
harus menjadi media bagi kita para ulama untuk menyuarakan kebenaran di
tengah-tengah kehidupan masyarakat, berbangsa, dan bernegara,” tandasnya.
Kiai Afifuddin menyampaikan,
sesungguhnya kepemimpinan itu adalah amanah yang berat yang akan di minta
pertanggungjawaban oleh Allah SWT.
“Oleh karena itu, raihlah
kepemimpinan itu dengan baik, laksanakan amanah dengan baik, dan tentunya agar
mendapatkan rida Allah SWT maka hukum yang ditetapkan wajib hukum Allah SWT
sang pemilik langit, bumi, dan segala isinya,” paparnya.
Kiai Husen Albanjary, salah satu
ulama yang hadir menyampaikan tentang perubahan. Ia menyebutkan bahwa perubahan
hakiki tidak akan pernah terjadi kalau hanya sebatas pergantian kepemimpinan.
“Pergantian pemimpin harus
dibarengi dengan pergantian sistem, yakni sistem Islam. Pelaksanaan syari’ah
kaffah ini adalah warisan Rasulullah Saw,” urainya.
Ulama lain mengatakan bahwa biang
kerok karut-marutnya Indonesia adalah akibat diterapkannya sistem kapitalis
demokrasi.
“Sistem kapitalis demokrasi inilah
yang telah merusak tatanan sosial dan moral bangsa Indonesia, termasuk tatanan
ekonomi dan politik yang jauh dari nilai-nilai keadilan,” pungkasnya. (sumber :
tintamedia.com)
Post a Comment