MT Khusmul Khotimah Pangandaran : Demokrasi Menempatkan Hukum Manusia di Atas Hukum Allah
Pangandaran. Majlis Ta'lim Khusnul khotimah Pangandaran, mengadakan kajian rutin pada Hari Jumat, (24/01/2025) dengan tema "Bahaya Demokrasi" Agenda ini dihadiri jamaah dari berbagai kalangan, seperti pemuda hingga tokoh masyarakat di Pangandaran.
Pengajian ini menghadirkan Ustaz Abas sebagai pemateri. Dalam ceramahnya, beliau membahas bahaya demokrasi dalam perspektif Islam, khususnya terkait dengan sistem yang dianggap bertentangan dengan prinsip syariat.
Ustaz Abas menjelaskan bahwa demokrasi sebagai sistem pemerintahan buatan manusia seringkali membuka peluang untuk menempatkan hukum manusia di atas hukum Allah. Beliau menyoroti bagaimana kebebasan tanpa batas dalam demokrasi dapat mengarah pada kemerosotan moral dan kerusakan sosial.
Beliau juga menyampaikan Ketidakpastian hukum dalam demokrasi. Keputusan berdasarkan suara mayoritas sering kali tidak mempertimbangkan nilai-nilai agama. Bahaya sekularisme demokrasi, lanjutnya sering dipandang mendukung pemisahan agama dan negara, yang dianggap bertentangan dengan konsep kepemimpinan dalam Islam.
Ustaz Abas juga memberikan penekanan pada pentingnya umat Islam untuk aktif berdakwah, memperjuangkan nilai-nilai Islam, dan tetap menjaga persatuan umat.
Setelah ceramah, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab. Beberapa jamaah menanyakan bagaimana umat Islam bisa menghadapi sistem demokrasi yang sudah melekat di berbagai negara, termasuk Indonesia. Ustaz Abas menjawab bahwa umat harus tetap menjaga identitas keislaman, memperkuat pendidikan agama, dan mendukung pemimpin yang berpihak pada syariat.
Jamaah
menyampaikan manfaat dari acara ini yaitu mendapatkan wawasan baru mengenai
pentingnya memahami sistem pemerintahan dalam perspektif Islam. Pengajian
diakhiri dengan doa bersama yang dipimpin oleh Ustaz Abas. (DP)
Post a Comment