Header Ads

Kyai Ahmad Zen Ungkap Fakta Menarik, Demokrasi Ternyata Bukan dari Islam

 


Ciamis. Kajian rutin membahas kitab الديمقراطية نظام كفر bersama KH. Ahmad Zen Kembali dilaksanakan di Rancah, Ciamis, pada hari Senin (20/01/2025). Kegiatan tersebut dihadiri oleh para Kyai, para santri, hingga masyarakat umum.

Dalam kesempatan ini Kyai Zen mengungkapkan bahwa demokrasi lahir di Eropa dari hasil kompromi antara para rohaniawan kristen yang diperalat oleh para raja dan kaisar untuk mengeksploitir dan menzhalimi rakyat, dengan para filosof dan pemikir yang mengingkari eksistensi agama dan menolak otoritas para rohanaiwan. Maka jelas demokrasi ini sejak lahirnya adalah buatan akal manusia. Demokrasi berprinsip memisahkan agama dan kehidupan, memisahkan agama dari negara.

Padahal ia menerangkan, akal manusia yang terbatas dalam demokrasi dijadikan sebagai hakim atau pemutus, sementara dalam Islam akal berfungsi untuk memahami hukum Allah, dan mengamalkannya. Sehingga demokrasi ini lanjutnya, bertentangan dengan prinsip Islam dimana otoritas pembuat hukum hanyalah Allah Swt.

Berikutnya, ia menyampaikan bahwa demokrasi bukanlah habitat untuk Islam dan bukanlah jalan untuk tegaknya Islam. Lantas beliau mengibaratkan menegakkan tauhid dalam sistem demokrasi, sama seperti menanam pohon beringin pada toples, maka Islam akan seperti bonsai dan dapat diubah-ubah sesuai dengan selera.

Ia menegaskan bahwa perjuangan menegakkan Islam menggunakan jalan demokrasi tidak akan  berhasil karena demokrasi merupakan thoriqoh (metode) yang salah. (DP).

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.