Header Ads

PPIK Tasikmalaya : Kyai Zen Tegaskan Kepala Negara Tidak Menerapkan Islam adalah Pencuri

 


Tasikmalaya. Pusat Pengkajian Islam Kaffah (PPIK) Tasikmalaya, mengadakan kajian rutin bulanan yang diadakan pada hari Ahad, (19/01/2025) dengan Tema “Manhaj Fii Tagyir."

Agenda ini menghadirkan KH. Ahmad Zen, pimpinan Pondok Pesantren Al-Husna, Cikampek, Jawa Barat. Beliau menyampaikan bahwa saat ini kaum muslim ada yang takut menyampaikan kebenaran, yang justru membuat orang kafir menjadi senang. Padahal dahulu Rasullulah Saw berdakwah di tengah kekuasaan kaum kuffur. Nabi mendakwahkan syariat Islam kepada para tokoh kabilah selama 13 tahun, hingga mendapatkan nusrah dari Madinah, sehinga menerapkan Islam disana.

Beliau lantas menekankan pentingnya umat untuk berjuang, karena hal ini diperintahkan Islam dan tuntutan wajibna berhukum dengan hukum Islam. Beliau juga menyinggung kepala negara yang tidak menerapkan hukum Islam, tidak layak disebut ulil amri, kepala negara yang tidak menerapkan hukum Islam layak disebut pencuri.

Ia menyampaikan jika Islam diterapkan, maka nyawa, akal, keturunan akan dijaga, bahkan bagi orang kafir (dzimmi) sekalipun.

Beliau juga menegaskan tentang Khilafah yang merupakan ajaran Islam, yang bersumber dari dalil seperti ijma sahabat. Sehingga Khilafah bukanlah ajaran ormas tertentu.

(DP)


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.