Header Ads

MT Raudhatul Jannah Kota Banjar : Meneladani Rasulullah Saw dalam segala aspek kehidupan

Banjar. Ahad, 21 September 2025, Majelis Ta'lim Raudhatul Jannah Kota Banjar kembali melaksanakan pengajian rutin bulanan. Khusus bulan ini, merupakan pengajian yang sangat spesial, kenapa? Karena terselenggara atas kerjasama dengan Yayasan DKM At-Taqwa Jami' Insani Binangun Kota Banjar 

Pengajian yang mengambil momentum Maulid Nabi ini, mengangkat tema "Meneladani Rasulullah Saw dalam segala aspek kehidupan". Adapun pengisi acara (ceramah) pada kajian ini adalah ust. Hery Abu Rizki yang merupakan tokoh/ulama sekaligus Dewan Pembina dari Majelis ta'lim Raudhatul Jannah Kota Banjar 

Sejak pukul 19.00 tampak para jama'ah dan masyarakat sekitar sudah memenuhi masjid. Mereka terdiri dari bapak-bapak, ibu-ibu, para pemuda, remaja masjid, hingga anak-anak. Berdasarkan pantauan panitia, mustami yang hadir pada kajian malam itu sekitar 200 - 300 jama'ah baik dari jama'ah masjid At-Taqwa, warga masyarakat sekitar, maupun jama'ah Majelis Ta'lim Raudhatul Jannah Kota Banjar

Ust. Yayat Ruhiyat yang bertindak sebagai MC, membuka acara dengan basmalah, dilanjutkan tilawah dan shalawat Nabi oleh ust. Endin Mubarok. Setelah itu, sambutan dari ketua yayasan DKM At-Taqwa Jami' Insani yaitu ust. Muhayat Anshori dan sambutan dari ketua Majelis Ta'lim Raudhatul Jannah Kota Banjar yaitu ust. Miawan Ahmad Purnama. Setelah sambutan selesai, kemudian dilanjutkan ke acara inti, yaitu tausiyah Maulid Nabi yang di sampaikan oleh ust. Hery Abu Rizki. 

Dalam tausiyahnya, beliau menyampaikan tentang pentingnya meneladani Rasulullah Saw dalam segala aspek kehidupan. Syaikh Taqiyuddin An-Nabhani Rahimahullah yang merupakan ulama mujtahid, telah menjelaskan dalam kitabnya yang berjudul Nidhamul Islam. Dalam kitab tersebut beliau menyebutkan bahwa Islam adalah agama yang di turunkan oleh Allah Swt kepada Rasulullah Muhammad Saw, untuk mengatur hubungan manusia dengan Allah, manusia dengan dirinya sendiri dan manusia dengan manusia yang lain. Oleh karena itu, sudah seharusnya bagi umat Islam untuk mengkaji dan memahami Islam secara Kaffah dan menjalankannya dalam segala aspek kehidupan, baik dalam konteks pribadi, keluarga, masyarakat, maupun negara, pungkasnya.

Disela-sela tausiyahnya, beliau juga menyelipkan candaan-candaan dengan tujuan agar para jama'ah tetap fokus dan semangat dalam mengikuti pengajian tersebut. Tepat pukul 22.00, pengajian di tutup dengan do'a yang di pimpin langsung oleh beliau. 

Setelah itu MC menutup pengajian dengan ucapan hamdalah dan do'a kifaratul majlis. Pengajianpun selesai, namun para jama'ah tidak langsung pulang, karena dilanjutkan dengan acara makan-makan yang telah disediakan oleh panitia.

Oleh: Gus Alfath

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.